PROSES ENCAPSULASI dan DECAPSULASI
Sebelum bisa dipakai atau
dimanfaatkan oleh penggunanya data yang terkirim dari satu perangkat komputer,
baik itu komputer Personal atau PC, server, smartphone dan tablet, ke perangkat
komputer lainnya akan melewati serangkain proses yang cukup rumit agar bisa
sampai atau digunakan oleh si user. Proses sebuah data bisa terkirim memang
tidak pernah bisa dilihat atau diamati secara langsung, semuanya berjalan tanpa
terlihat oleh penggunanya.
Dalam dunia networking, proses-proses yang terjadi sebelum data terkirim melalui media pengirim, dilakukan secara bertahap mulai dari application layer ( layer 7 ) OSI layer sampai ke lapisan atau physical layer. Setelah itu selesai barulah terkirim melalui media fisik seperti kabel dan diterima oleh komputer tujuan dan diproses ulang mulai dari lapisan physical sampai ke lapisan aplikasi sehingga bisa sampai ke penggunanya.
Pada tiap-tiap layer atau lapisan, informasi data tersebut dibungkus dengan suatu protocol atau aturan-aturan, proses ini dikenal sebagai Encapsulation.
Proses encapsulation terjadi pada komputer pengirim dan ketika sampai pada komputer penerima data yang diterima tersebut dibuka kembali dan diteruskan dari layer 1 sampai layer 7, proses ini dikenal sebagai decapsulation.
Berikut adalah pembahasan detail tentang proses encapsulation pada sisi pengirim dan proses decapsulation pada sisi penerima.
Dalam dunia networking, proses-proses yang terjadi sebelum data terkirim melalui media pengirim, dilakukan secara bertahap mulai dari application layer ( layer 7 ) OSI layer sampai ke lapisan atau physical layer. Setelah itu selesai barulah terkirim melalui media fisik seperti kabel dan diterima oleh komputer tujuan dan diproses ulang mulai dari lapisan physical sampai ke lapisan aplikasi sehingga bisa sampai ke penggunanya.
Pada tiap-tiap layer atau lapisan, informasi data tersebut dibungkus dengan suatu protocol atau aturan-aturan, proses ini dikenal sebagai Encapsulation.
Proses encapsulation terjadi pada komputer pengirim dan ketika sampai pada komputer penerima data yang diterima tersebut dibuka kembali dan diteruskan dari layer 1 sampai layer 7, proses ini dikenal sebagai decapsulation.
Berikut adalah pembahasan detail tentang proses encapsulation pada sisi pengirim dan proses decapsulation pada sisi penerima.
A.
Encapsulation
1. Proses Encapsulation terjadi hanya pada
komputer pengirim.
3. Proses encapsulation dimulai dari layer aplikasi.
Informasi yang inputkan oleh user dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan melalui network atau jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui Application Processes Interfaces atau API, API bertugas menghubungkan aplikasi yang digunakan dengan sistem operasi yang berjalan pada komputer.
Application layer bertugas untuk
menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan untuk melakukan komunikasi,
mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait.
Sebagai catatan, bahwa aplikasi browser seperti IE bukanlah bagian dari layer aplikasi tetapi aplikasi browser menggunakan application layer sebagai interface untuk terkoneksi dengan server tujuannya. Dengan kata lain ketika User melakukan browsing dengan menggunakan aplikasi IE maka interface yang dipakai oleh IE untuk bisa terkoneksi dan berkomunikasi dengan server tujuan adalah layer atau lapidan aplikasi.
Sebagai catatan, bahwa aplikasi browser seperti IE bukanlah bagian dari layer aplikasi tetapi aplikasi browser menggunakan application layer sebagai interface untuk terkoneksi dengan server tujuannya. Dengan kata lain ketika User melakukan browsing dengan menggunakan aplikasi IE maka interface yang dipakai oleh IE untuk bisa terkoneksi dan berkomunikasi dengan server tujuan adalah layer atau lapidan aplikasi.
4. Informasi dari user yang dikonversi oleh application layer menjadi data, kemudian oleh presentation layer data tersebut diformat menjadi bentuk atau fomat yang umum yang biasa dipakai. Intinya, pada tahap ini presentation layer menjadikan data yang akan dikirim nanti bisa dibaca dan diproses oleh application layer yang ada pada komputer tujuan.
5. Setelah data sudah diformat sedemikian rupa maka tahap berikutnya adalah dimulainya proses transfer data. Sebelum proses transfer dilakukan maka masing-masing sesi atau proses transfer harus ditandai agar tidak membingungkan satu sama lain. Bagian ini menjadi tanggung-jawab dari session layer.
Session layer bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan komunikasi antara sumber dan tujuan dengan mengatur
dialog antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana agar tidak terjadi
tumpang tindih antara proses pada data yang satu dengan data yang lain. Ada
tiga cara yang dipakai oleh session layer untuk menjaga tiap-tiap sesi, yaitu
simplex, half duplex dan full duplex. Intinya, session layer menjaga agar data
dari satu aplikasi tidak tercampur dengan data dari aplikasi lainnya.
6. Proses selanjutnya adalah data yang sudah diformat dan diatur agar tidak tercampur dengan data aplikasi lainnya dipecah-pecah menjadi yang namanya segment. Tahap ini dilakukan oleh Transport layer atau layer 4 OSI layer. Pada segment, data diatur sedemikian rupa agar tidak sampai hilang dijalan tanpa diketahui bagian mana yang hilang, dengan menggunakan semacan aturan atau protocol, data yang hilang bisa dikirimkan kembali.
Pada Transport layer terdapat dua protocol yang bertugas mengatur bagaimana segment-segment tersebut
diproses, kedua protocol tersebut adalah Transmission Control Protocol atau TCP
dan User Datagram Protocol atau UDP.
7. Setelah dipecah-pecah menjadi segment maka selanjutnya tiap-tiap segment diubah lagi menjadi yang namanya packet. Packet berisikan segment dan alamat pengirim dan penerima, alamat tersebut sifatnya logis yang dikenal sebagai Internet Protocol address atau IP address. Tugas ini dibebankan kepada Network layer.
Alamat IP biasanya dipakai untuk
mengirimkan data kepada komputer tujuan yang berada tidak satu LAN dengan
komputer pengirim. Metode atau teknik yang digunakan adalah routing,
dimana routing proses terjadi atau dilakukan oleh alat yang bernama
router dengan menggunakan berbagai macam aturan yang dikenal sebagai routing
protocol.
8. Setelah packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame. Frame berisikan packet dan alamat fisik atau mac address dari sumber dan tujuan dari data tersebut. Tugas ini adalah dibebankan kepada Data Link layer. Alamat fisik atau mac address yang ada dalam frame hanya dipakai untuk komunikasi antara perangkat komputer yang berada pada LAN yang sama. Biasanya alat yang dipakai switch dan bridge.
9. Setelah frame terbentuk maka langkah terakhir adalah frame harus diubah menjadi bit atau byte sehingga bisa terkirim melalui media fisik seperti kabel dan wireless. Bit atau byte dikirim melalui media fisik berupa kode atau sinyal electric berupa dua buah keadaan atau informasi yaitu 0 dan 1.
0 Menandakan kondisi tidak ada
aliran atau sinyal listrik sedangkan satu menandakan adanya aliran atau sinyal
listrik. Proses perubahan data yang berbentuk frame menjadi bit terjadi
pada layer 2 dari OSI layer sedangkan tugas layer 1 adalah untuk mengirim dan
menerima bit. Proses kirim dan terima bit biasanya terjadi pada NIC atau
network interface card dari perangkat komputer dan perangkat jaringan.
Ketika Data informasi terkirim dan diterima oleh komputer tujuan maka proses yang terjadi pada komputer tujuan adalah:
B.
Decapsulation
1. Decapsulation terjadi hanya pada sisi komputer
tujuan yang menerima data tersebut.
2. Decapsulation dimulai dari layer 1 dari OSI layer sampai ke layer terakhir, layer aplikasi yang merupakan interface dari aplikasi yang digunakan oleh si USER.
3. Pertama-tama komputer penerima menerima pesan berupa bit atau byte oleh layer satu melalui NIC.
4. Network card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya.
5. Bit dan byte lalu diubah menjadi frame pada layer kedua.
6. Frame lalu dicek apakah alamat fisik tujuan yang tertera di dalam frame tersebut sudah sesuai dengan alamat mac address dari komputer tersebut. Jika alamat tujuan pada frame bukan atau tidak sesuai dengan mac address dari si penerima maka si penerima bisa membuang frame tersebut tanpa harus meneruskan ke proses berikutnya.
2. Decapsulation dimulai dari layer 1 dari OSI layer sampai ke layer terakhir, layer aplikasi yang merupakan interface dari aplikasi yang digunakan oleh si USER.
3. Pertama-tama komputer penerima menerima pesan berupa bit atau byte oleh layer satu melalui NIC.
4. Network card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya.
5. Bit dan byte lalu diubah menjadi frame pada layer kedua.
6. Frame lalu dicek apakah alamat fisik tujuan yang tertera di dalam frame tersebut sudah sesuai dengan alamat mac address dari komputer tersebut. Jika alamat tujuan pada frame bukan atau tidak sesuai dengan mac address dari si penerima maka si penerima bisa membuang frame tersebut tanpa harus meneruskan ke proses berikutnya.
7. Jika Mac address sesuai atau memang
ditujukan kepada si penerima maka proses selanjutnya adalah melepas
bagian-bagian dari frame dan tinggal menyisakan packet.
8. Packet kemudian oleh sistem yang mengurusi layer ke tiga dari OSI layer, dicek alamatnya tujuannya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah sesuai alamat dengan alamat yang dimaksud maka dilanjutkan dengan proses berikutnya.
9. Paket-paket yang sudah dicek alamatnya sesuai dan sudah sesuai, dilepas bagian-bagian yang berkaitan dengan layer 3 dan hanya menyisakan segment atau yang terkait dengan layer 4 saja. Segment lalu dicek protocol-protocol apa saja yang dipakai.
10. Setelah itu segment diproses seseuai dengan protocol yang dipakai.
11. Segment-segment yang diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi sebuah informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation.
12. Layer 5 dari OSI layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi sehingga tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan.
13. Data yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation layer pada OSI layer.
14. Setelah itu proses yang terakhir adalah layer aplikasi lalu menyediakan data tersebut kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk memproses data tersebut agar bisa sampai atau diterima oleh pengguna atau user.
8. Packet kemudian oleh sistem yang mengurusi layer ke tiga dari OSI layer, dicek alamatnya tujuannya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah sesuai alamat dengan alamat yang dimaksud maka dilanjutkan dengan proses berikutnya.
9. Paket-paket yang sudah dicek alamatnya sesuai dan sudah sesuai, dilepas bagian-bagian yang berkaitan dengan layer 3 dan hanya menyisakan segment atau yang terkait dengan layer 4 saja. Segment lalu dicek protocol-protocol apa saja yang dipakai.
10. Setelah itu segment diproses seseuai dengan protocol yang dipakai.
11. Segment-segment yang diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi sebuah informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation.
12. Layer 5 dari OSI layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi sehingga tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan.
13. Data yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation layer pada OSI layer.
14. Setelah itu proses yang terakhir adalah layer aplikasi lalu menyediakan data tersebut kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk memproses data tersebut agar bisa sampai atau diterima oleh pengguna atau user.
Demikian proses bagaimana sebuah data terkirim dari satu komputer dan di terima komputer lain. Semua proses yang terjadi berlangsung sangat cepat, tergantung pada kecepatan proses dari processor komputer tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar