IP address
berdasarkan kemampuan atau fungsinya dalam mentransmisikan Data
a.
Unicast
Alamat unicast merupakan alamat IP yang digunakan oleh
host-host yang terhubung dalam suatu jaringan. Karakteristik alamat ini adalah
untuk berkomunikasi satu titik dengan satu titik (one-to-one), setiap
komunikasi atau transmisi data yang menuju ke suatu titik atau alamat unicast
yang lainnya akan memakai satu jalur data, sehingga jika berkomunikasi dengan
beberapa titik sekaligus akan menambah jalur data yang dipakai.
Alamat IP publik dan IP privat merupakan alamat unicast. Dan
jika dihubungkan dengan kelas IP, maka alamat unicast meliputi alamat IP kelas
A, B, dan C.
b.
Broadcast
Alamat broadcast merupakan alamat IP yang digunakan untuk
mengirim atau bisa disebut meneruskan paket data (karena hanya dapat menjadi
tujuan, bukan sumber paket data) ke semua host dalam jaringan yang satu NetID
dengan alamat broadcast tersebut (one-to-everyone).
Karakteristik alamat broadcast yaitu direpresentasikan dengan
memberikan nilai satu (biner) atau 255 (dalam dotted decimal notation) pada
semua bit bagian HostID. Dan hanya ada pada IPv4, karena pada IPv6 peran alamat
broadcast digantikan oleh alamat multicast.
Ada beberapa jenis alamat broadcast:
·
Network Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk suatu
jaringan yang menggunakan alamat IP berdasarkan kelas (classful). Contoh: Pada
jaringan yang menggunakan alamat 172.16.0.0/16, maka alamat broadcastnya adalah
172.16.255.255.
·
Subnet Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk jaringan yang
menggunakan alamat IP tidak berdasarkan kelas (classless) atau menggunakn
subnet mask. Contoh: Pada jaringan yang menggunkan alamat 172.16.77.0/24, maka
alamat broadcastnya adalah 172.16.77.255.
·
Limited Broadcast: yaitu alamat broadcast yang diset
255.255.255.255 pada jaringan lokal dan tidak diteruskan ke luar oleh router.
c.
Mulitcast
Alamat multicast merupakan alamat IP yang digunakan untuk
mengirim paket data ke banyak penerima dalam satu transmisi (one-to-many). Para
penerima ini dapat berasal dari berbagai segmen jaringan yang berbeda yang
terhubung melalui router dan hanya yang menginginkan paket data tersebut. Oleh
karena itu alamat IP para penerima dikelompokan dalam grup tertentu agar lebih
efisien jadi cara kerjanya mirip dengan mailing-list.
Karakteristik alamat multicast yaitu mampu atau berfungsi
untuk mengirim paket data ke banyak penerima dengan satu transmisi dan hanya
menggunakan satu jalur data, sehingga dapat menghemat penggunaan bandwidht.
Pada IPv4, alamat multicast dialokasikan pada alamat IP kelas D yakni
224.0.0.0/4 dan untuk blok IP 224.0.0.0/24 sudah dicadangkan atau dipesan untuk
penggunaan dalam jaringan lokal. Kemudian pada IPv6 alamat multicast
menggunakan blok alamat dengan prefiks ff00 : :/8.
Alamat multicast biasa digunakan untuk streaming kontent
multimedia seperti siaran TV, dan juga telah dikembangkan agar bisa
many-to-many, yang implementasinya yaitu pada video conference antar pengguna
dari berbagai tempat.
IP address
berdasarkan Cakupan Penggunaannya
a.
IP Publik
IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat
yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik).
Kepemilikannya diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh :
Internet Service Provider).
b.
IP Lokal/Private
IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang
terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP
Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan
jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP address
berdasarkan Cara Memperoleh IP Address
a.
IP Dynamis
IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam
jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada komputer atau
perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer secara
otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis). Untuk pemberiannya
sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di dalam
jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan
yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer / perangkat yang dijadikan
sebagai DHCP Server.
b.
IP Statik / IP Static
IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer secara
manual. Dimana pengguna harus mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet,
Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.
IP address
berdasarkan Versi dan Daya Tampung
a.
IP Address Versi 4
IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah
versi yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap
oktet mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga
bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang
sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan
perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu
caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara
untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address
b.
IP Address Versi 6
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi
terbaru dalam jaringan komputer, yang diciptakan untuk menangani masalah
keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan
dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing – masing oktet dapat
menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing – masing oktetnya
dapat menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6
dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun host.
IP address
berdasarkan Kelasnya
a.
IP Address Kelas A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address
tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama) merupakan
network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A
hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx
sampai 127.xxx.xxx.xxx.
b.
IP Address Kelas B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP
address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan
network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B
terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
c.
IP Address Kelas C
Pada jaringan IP Address
kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit
berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir
merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP
Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
d.
IP Address Kelas D
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP
Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host
pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address
Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara
bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan
informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi
atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat
multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast
address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang
melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast
Backbone).
e.
IP Address Kelas E
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP
Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0
– 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen
yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar